Friday, May 22, 2015

Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt

 
A.    Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt :
Beriman kepada kitab Allah merupakan hal yang sangat mendasar dalam akidah. Di dalam rukun iman, iman kepada kitab Allah menempati urutan ketiga.Beriman kepada kitab allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah swt.menurunkan wahyunya kepada rasul berupa kitab-kitab sebagai pedoman hidupnya dan umatnya.



  B.     Nama kitab Allah dan Rasul yang menerimanya :
Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil,dan ditulis dalam bahasa Ibrani.
Firman Allah swt:
 …….إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌة
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
Allah berfirman:
 ……مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).

2. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt kepada Nabi Isa a.s, Injil merupakan pedoman bagi bani Israil dan menggunakan bahasa Suryani. Kitab Injil yang asli memuat keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Pokok ajaran dalam kitab ini yaitu :
a.       Perintah agar kembali k kepada tauhid yang murni.
b.      Ajaran yang menyempurnakan kitab taurat.
c.       Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak.
d.      Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya.
Firman Allah swt.:
….وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah 46)

3. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s, Zabur merupakan pedoman bagi bangsa Israil yang ditulis menggunakan bahasa Qibti. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat, do’a dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
 …..وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا 
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)

4. Kitab Al-Qur’an
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat ( menurut riwayat hafsh ) , 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Al-Qur’an adalah pedoman bagi seluruh umat manusia.
Sebutan Al-Qur’an yaitu :
·         Al-Furqan     :           pembeda
·         Az-Zikr        :           Peringatan
Firman Allah:
  ….وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)
           
Firman Allah swt.:
ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ 
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)

  C.    Prilaku Orang Yang Beriman Kepada Kitab-kitab Allah :
1.      Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
2.      Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya
3.      Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis ta’lim
4.      Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5.      Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6.      Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
7.      Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan


No comments:

Post a Comment