Sunday, March 17, 2019

Brenton Tarrant Teroris Pembunuh Muslim di Masjid New Zeland


Brenton Tarrant, adalah pelaku teroris penembakan di Masjid An Noor, New Zealand pada Jumat (15/3).
_

Pria berusia 28 tahun asal New South Wales, Australia ini adalah teroris ekstremis sayap kanan penganut ideologi supremasi kulit putih.
_
Sebelumnya ia telah menerbitkan manifesto "anti imigran" sebanyak 70 halaman yang berisi kata-kata kasar soal melawan muslim dan genosida terhadap non kulit putih.
_
Bahkan ketika diadili di Pengadilan Negeri Christchurch hari ini, ia masih sempat menunjukkan gestur "white power" diatas di depan kamera wartawan.
_
Setidaknya 49 orang tewas akibat aksi terorisme penembakan ini.

Abdul Aziz Sang Pemberani Melawan Teroris


Namanya Abdul Aziz. Dia menjalani kehidupan yang biasa saja sebagai ayah dari empat anak hingga sebuah peristiwa yang terjadi Jumat (15/3/2019).
.
Peristiwa yang membuat namanya dielukan dua hari terakhir itu adalah aksi teror penembakan di duamasjid Christchurch, Selandia Baru.
Ya, Aziz adalah salah seorang jemaah MasjidLinwood yang memberanikan diri menghadapi terorispenembakan yang bernama Brenton Tarrant.
.
Diwartakan Daily Mirror Sabtu (16/3/2019), Aziz mengatakan awalnya dia dan keempat anaknya tengah berada di masjid untuk menunaikan Shalat Jumat.
Tiba-tiba terdengar tembakan yang memekakkan telinga. Alih-alih berlari menyelamatkan diri, dia justru meninggalkan anaknya dan menghadapi Tarrant.
.
Di tengah kerumunan jemaah yang berlari menghindar, Aziz memutuskan untuk menantang Tarrant yang mengacungkan senjata ke arahnya dan menembak.
.
Kepada Newshub, pria berumur 48 tahun itu berkisah dia segera menunduk di antara mobil-mobil untuk berlindung. Dia bermaksud menjauhkan Tarrant dari masjid.
"Saya bermaksud membuat dia mengejar saya hingga ke tempat parkir supaya para jemaah bisa kabur. Namun kemungkinan dia tidak melihat saya," terangnya.
.
Ketika dia hendak berlari ke belakang, Aziz berkata dia melihat lebih banyak korban berjatuhan dan sebuah senjata yang nampaknya ditinggalkan Tarrant.
.
Senjata yang dilaporkan berjenis shotgun itu segera diambil Aziz. "Saya berteriak 'Aku di luar! Aku di luar!'," katanya dikutip Sky News.
.
Aziz mengisahkan dia mencoba menarik pelatuknya, namun tak ada yang terjadi. Pada saat itu, Tarrant tengah kembali ke mobil untuk mengambil senjata baru.
.
Melihat senjatanya kosong, insting Aziz menyuruhnya untuk melemparkan senjata itu seperti "anak panah" dan melesat hingga memecahkan kaca mobil Tarrant.
.
Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, klaim Aziz, nampaknya membuat Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan.
.
"Sialan, kalian semua bakal mati!" sumpah Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.

Thursday, February 11, 2016

Atas Nama Cinta

Atas Nama Cinta
Ada banyak misteri dalam hidup ini. Salah satunya adalah bagaimana cara cinta membuka ruang hati. Dan bagaimana hati bergerak menghampiri cinta.
Pada saat berdzikir dipagi hari, saat kita melantunkan ayat – ayat suci setelah shalat subuh atau saat kita menikmati kicauan burung dipagi hari, merasakan desiran angin yang mengusik dedaunan, kita akan merasakan ada harmoni tasbih alam yang begitu lembut hadir merambat ke dalam lubuk hati. Dan pada saat – saat itu, kita akan merasakan lebur yang indah bersama dengan yang maha menciptakan, yang maha indah.
Salah satu yang hadir bersama cinta dan memperkuat cinta dan kekaguman ini muncul ketika kita mendapatkan yang dicintai memiliki kelebihan. Pada kasus perempuan – perempuan ini dimasa Nabi Yusuf as. Diungkapkan dalam Al Qur’an “akbarnahu faqatha’na aidiyahunna” (QS.Yusuf : 31), mereka sangat mengagumi ketampanan Nabi Yusuf as. Dan (karena kekaguman itu) mereka melukai tangan mereka sendiri. Bahkan karena kekaguman itu, si pecinta tak merasakan penderitaannya.
Ketika kita diajak untuk sampai pada kecintaan yang sempurna kepada Allah SWT, maka Dia akan menghantarkan kita pada perenungan akan keagunganNya dan pada kesempurnaanNya. Kesadaran akan kebaikan yang Allah SWT berikan kepada kita. Akan melahirkan kekaguman dan pengagungan serta kecintaan kepadaNya. Cinta inilah yang menjadi hakikat keimanan. ...Adapun orang – orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah...” (QS. Al Baqarah : 165).
Cinta kepada pasangan hidup, cinta kepada anak – anak cinta kepada sesama muslim, cinta kepada perjuangan bagi kebenaran dan keadilan dan cinta kepada yang maha mencintai, yang dengan mencintaiNya semuanya akan terasa indah karena “my mercy encompasses all thing...” Kasih sayangku meliputi segala sesuatu.. (QS. Al A’Raaf : 156).
Paulo Coelho, seorang novelis spirituals asal Brazil pun menuliskan dalam bukunya The Alchemist, “when you are in love, things make even more sense...”. Ketika kita sedang dilanda cinta, segala sesuatu menjadi lebih menyentuh perasaan.
Jadi, diantara cara kita memelihara cinta kepada Alah SWT adalah dengan memelihara kekaguman kita kepadaNya. Caranya, dengan mengingat dan merenungkan nikmat – nikmat dan kebesaran serta keagungan Allah SWT. Pada pengingatan itu akan muncul getar – getar rindu untuk ingin selalu ‘bertemu’ (berkhalwat) denganNya. Seringnya kita mengucapkan hal – hal yang dikagumi pada yang kita cintai, akan membuka rahmat dan keberkahan dariNya.
Wallahu’alam bisshowab.

Saturday, November 21, 2015

Perkawinan Dalam Hukum Islam II

A.     Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Perkawinan
1.      Perceraian
Perceraian berarti pemutusan ikatan perkawinan antara suami dan istri. Salah satu sebab perceraian adalah perselisihan suami istri yang sudah tidak bisa didamaikan. Hal-hal yang bisa menyebabkan putusnya ikatan perkawinan antara lain :
a.       Talak
Talak yang dimaksud adalah melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan secara sukarela dari pihak suami kepada istrinya, talak dibagi dua yakni :
1.      Talak raj’i yakni talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya untuk pertama atau kedua kalinya dan suami boleh rujuk kembali kepada istri selama masih masa iddah. Dan masih dapat menikahi kembali setelah habis masa iddah.
2.      Talak ba’in yakni talak yang suami tidak boleh rujuk kembali kepada istri yang ditalaknya melainkan dengan akad nikah yang baru.
b.      Fasakh
Fasakh yakni batalnya pernikahan antara suami istri karena sebab-sebab tertentu. Fasakh dilakukan oleh hakim agama karena ada pengaduan dari istri atau suami dengan alasan yang dapat dibenarkan. Akibat dari perceraian karena fasakh maka suami tidak boleh rujuk kepada bekas istrinya. Tetapi jika ia ingin kembali maka harus melalui akad nikah baru.
c.       Khulu
Khulu talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya dengan cara tebusan dari pihak istri. Khulu diperkenankan dalam islam untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi istri karena adanya tindakan suami yang tidak wajar.
d.      Li’an
Li’an yakni sumpah suami yang menuduh istrinya berbuat zina (karena suami tidak dapat mengajukan 4 orang saksi yang telah melihat istrinya berzina). Dengan mengangkat sumpah empat kali didepan hakim dan pada ucapan yang kelimakalinya dia mengatakan, “Laknat Allah akan menimpa diriku jika tuduhanku dusta”. Jika suami telah menjatuhi li’an maka berlakulah hukum jaram, namun untuk menghindari jaram maka istri menolak tuduhan tersebut dengan bersumpah, “Laknat Allah akan menimpa diriku jika tuduhan itu benar”. Sumpah suami istri tersebut maka akan menyebabkan perceraian dan mereka tidak boleh rujuk atau nikah untuk selama-lamanya.
e.       Ila
Ila yakni sumpah suami yang mengatakan bahwa ia tidak akan berkumpul (berhubungan badan) istrinya selama 4 bulan atau lebih atau dalam masa yang tidak ditentukan. Sumpah suami hendaknya ditunggu hingga 4 bulan jika belum 4 bulan suami kembali kepada istrinya maka suami diwajibkan membayar denda sumpah.
f.       Zihar
Zihar, yakni ucapan suami yang menyamakan istrinya dengan ibunya, “Punggung mu sama dengan punggung ibuku”. Jika suami mengatakan hal tersebut dan tidak melanjutkan dengan menalak istrinya maka wajib baginya membayar kafatar dan haram berhubungan badan dengan istrinya sebelum kafarat dibayar.
2.      Iddah
Iddah adalah masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau cerai oleh suaminya. Lama masa iddah adalah :
a.       Iddah karena suami meninggal dunia
b.      Iddah karena talak, fasakh, dan khulu
3.      Rujuk
Rujuk adalah kembali bersatunya antara suami istri kepada ikatan pernikahan sebagaimana semula, selama istrinya masih berada dalam masa iddah raj’iyah. Hukum rujuk asalnya adalah mubah, akan tetapi dapat berubah menjadi sunnah, wajib, makruh dan haram.
a.       Sunah
Jika rujuk dilakukan hanya niat karena Allah, untuk memperbaiki prilaku dan menjadikan rumah tangga yang bahagia.
b.      Wajib
Seperti pada saat suami mentalak salah satu istrinya sedangkan sebelum mentalaknya suami belum menyempurnakan pembagian waktunya.
c.       Makruh
Jika meneruskan perceraian lebih baik dari pada rujuk.
d.      Haram
Jika rujuk dimaksudkan suami untuk menyakiti hati istrinya/mendurhakai Allah.

B.     Hikmah Perkawinan
Hikmah perkawinan bagi pasangan suami istri yang menjalaninya sesuai syariat islam yakni :
1.      Melestarikan keturunan
2.      Untuk menentramkan jiwa dan raga
3.      Menghindarkan perbuatan tercela
4.      Meningkatkan produktivitas
5.      Meringankan beban
6.      Menambah kesempurnaan hidup dan ketaatan dalam menjalankan agamanya

C.     Perkawinan Menurut Hukum di Indonesia
1.      Perkawinan Menurut UU RI No 1 Tahun 1974
Di indonesia, masalah perkawinan diatur dalam Undang-undang perkawinan no 1 Tahun 1974 yang di undangkan pada tanggal 2 januari 1974. Undang-undang tersebut terdiri dari 14 Bab dan terbagi menjadi 67 pasal.
2.      Perkawinan Dalam Kompilasi Hukum Islam

Kompilasi hukum islam merupakan kumpulan-kumpulan hukum islam. Kompilasi hukum islam di Indonesia telah menjadi fikih keindonesiaan yang dijadikan pedoman dalam bidang hukum material pada hakim di peradilan agama.

Sunday, November 15, 2015

Perkawinan Dalam Hukum Islam I

A.     Perkawinan dalam Hukum Islam
1.      Pengertian Perkawinan
Perkawinan dalam bahasa Arab disebut nikah yang berarti mengumpulkan atau bersetubuh. Menurut istilah fikih, nikah adalah suatu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim dan menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya.
2.      Hukum Perkawinan
Hukum menikah ada lima, yakni :
a.       Jaiz atau mubah (boleh). Sebagai asal dari hukum nikah yaitu bagi orang yang tidak memilik faktor pendorong atau faktor yang melarangnya untuk nikah.
b.      Sunah bagi orang yang hendak nikah dan cukup mampu memberikan nafkah secara lahir batin.
c.       Wajib bagi seseorang yang sudah mampu memberikan nafkah lahir batin serta ada kekhawatiran jika tidak nikah dapat terjerumus zina.
d.      Makruh yakni bagi seorang yang tidak mampu memberikan nafkah secara lahiriyah sebab akan membawa kesengsaraan bagi dirinya, istri, dan anak-anaknya.
e.       Haram yakni bagi seseorang yang pernikahannya hanya untuk menyakiti istrinya.

B.     Pelaksanaan Perkawinan
1.      Rukun dan Syarat Perkawinan
a.       Mempelai pria
Syarat-syarat calon suami antara lain : laki-laki jelas statusnya, islam, berakal sehat, tidak dipaksa, tidak sedang umrah atau haji, bukan mahram, bukan laki-laki yang telah memiliki empat istri.
b.      Mempelai wanita
Syarat-syarat calin istri antara lain : jelas status keperempuannya, islam, tidak dalam ikatan perkawinan dengan orang lain, bukan mahram, bukan perempuan dalam masa iddah, tidak dipaksa, telah mendapatkan izin dari walinya (bagi gadis) dan tidak sedang mengerjakan haji atau umrah.
c.       Wali
Syarat-syarat untuk menjadi wali nikah antara lain : beragama islam, laki-laki, baligh dan berakal, merdeka, adil, tidak sedang ihram haji atau umrah, dan memiliki hak untuk menjadi wali.
d.      Saksi
Syarat saksi antara lain : dua orang laki-laki, baligh, berakal sehat, merdeka, dapat mendengar, dapat melihat, dapat berbicara, memahamibahasa yang digunakan dalam akad, hadir dalam ijab qabul dan tidak sedang ihram haji atau umrah.
e.       Ijab qabul (Sigat)
Ijab adalah ucapan dari wali nikah sebagai penyerahan kepada mempelai laki-laki. Sedangkan Qabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan.
Syarat Ijab qabul yakni :
1.      Menggunakan kata yang bermakna baik bahasa arab maupun daerah.
2.      Lafal ijab qabul diucapkan oleh pelaku akad nikah.
3.      Pelaksanaan ijab qabul berada dalam suatu majelis.
4.      Tidak dibatasi dengan waktu tertentu.
2.      Kedudukan Wali dalam Perkawinan
a.       Pengertian dan kedudukan wali
Wali nikah adalah oeang yang memiliki pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan dinikahinya. Dalam perkawinan wali berarti orang yang berhak mengawinkan seorang perempuan yang berada dalam kekuasaannya dengan laki-laki sesuai dengan aturan-aturan syariat islam. Kedudukan wali dalam perkawinan sangat penting karena perkawinan yang dilakukan tanpa wali hukumnya batal. Rasulullah saw bersabda : “Dari Aisyah ra. Dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda, tdak sah suatu pernikahan kecuali adanya wali dan dua orang saksi” (H.R. Ahmad dan Baihaqi).
b.      Macam-macam dan tingkatan wali
Ada dua wali dalam perkawinan yakni :
1.      Wali nasab, yaitu wali yang memiliki pertalian nasab dengan wanita yang akan dinikahkan. Tingkatan wali nasab yakni :
a.       Ayah kandung
b.      Kakek dari ayah
c.       Saudara laki-laki sekandung
d.      Saudara laki-laki seayah
e.       Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
f.       Anak laki-laki dari seayah
g.       Paman (saudara laki-laki bapak) sekandung
h.      Paman (saudara laki-laki bapak) sebapak
i.        Anak laki-laki dari paman (dari bapak) sekandung
j.        Hakim
2.      Wali hakim
Wali hakim yaitu Kepala Kantor Urusan Agama Islam yang berada disetiap kecamatan. Rasulullah saw bersabda”...Dan jika terdapat pertengkaran antara wali-wali maka hakimlah yang menjadi wali bagi orang yang tidak memiliki wali”. (H.R.Imam yang empat kecuali An-Nasai dan disahkan oleh Abu Awanah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
3.      Kedudukan Saksi Dalam Perkawinan
Saksi dalam perkawinan adalah sangat penting karena dia menjadi salah satu rukun perkawinan. Perkawinan tidak sah jika tidak ada saksi.
      Rasulullah bersabda, artinya : “Dari aisyah ra. Dari Nabi Muhammad saw bersabda : “Tidak sah suatu pernikahan kecuali adanya wali dan dua orang saksi yang adil” (H.R. Ahmad dan Baihaqi).
4.      Ijab dan Qabul Dalam Perkawinan
Ijab qabul dalam perkawinan adalah ucapan serah terima pernikahan yang dilakukan oleh wali mempelai perempuan dan mempelai laki-laki. Ijab qabul merupakan salah satu rukun perkawinan.
5.      Walimah
Walimah adalah pesta atau jamuan makanan yang dilaksanakan dalam rangka acara perkawinan atau sesudahnya yang biasa disebut dengan walimatur urusy. Menurut para ulama hukum mengadakan walimah adalah sunah muakad. Rasulullah bersabda, artinya : Semoga Allah memberkatimu. Buatlah walimah meskipun hanya dengan seekor kambing” (H.R. Mufataq Alaih).
Dari hadis tersebut jelas bahwa mengadakan walimah sangat dianjurkan dalam islam sebagai tanda syukur kepada Allah dan dapat dijadikan ajang silaturahmi dengan kerabat juga tetangga sekitar. Sedangkan menghadiri walimah hukumnya adalah wajib. Hal ini sebagaiman sabda Rasulullah saw : “Jika salah seorang diantaramu diundang untuk menghadiri suatu pesta pernikahan, maka hendaklah ia menghadirinya.” (H.R. Muttafaq Alaih)
6.      Hak dan Kewajiban Suami Istri
Terjadinya akad nikah akan menimbulkan hak dan kewajiban suami istri. Hak suami adalah kewajiban yang harus diberikan kepada istrinya dan sebaliknya.
a.       Kewajiban suami
1.      Membayar mahar dan memberi nafkah (sandang, pangan, dan papan). Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 233.
2.      Menggauli istri dengan cara yang makruf dan adil . hal ini sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam surah An-Nisa ayat 19.
3.      Memimpin keluarga dan memberikan bimbingan yang benar. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam surah An-Nisa ayat 34.
b.      Kewajiban Istri
1.      Taat dan patuh kepada suami.
2.      Menjaga diri, kehormatan, dan rumah tangganya.
3.      Membantu suaminya dalam mengatur rumah tanggadan kesejahteraannya.
c.       Kewajiban Bersama (suami istri)
1.      Mewujudkan pergaulan yang serasi, rukun, damai, dan saling pengertian.
2.      Menghormati dan berbuat baik kepada keluarga keduanya.
3.      Menyayangi anak, memelihara, dan mendidik anak-anaknya dengan baik.

Next

Friday, August 28, 2015

Masuknya Islam Di Indonesia


A.      Proses masuknya islam ke indonesia
Proses masuknya islam ke indonesia dilakukan secara damai, dengan cara menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk lokal. Berikut adalah cara-cara masuknya islam ke indonesia :
1.       Melalui perdagangan
Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang emnghubungkan antara Cina dan daerah lain di Asia. Letak indonesia yang strategis ini membuat lalulintas perdagangan di  Indonesia sangat padat dilalui oleh para pedagang dari seluruh indonesia termasuk pedagang muslim. Para pedagang muslim ini banyak bermukim di daerah pesisir pulau Jawa dan Sumatra yang penduduknya masih menganut agama hindu. Para pedagang ini mendirikan masjid dan mendatangkan para ulama dan mubalig untuk mengenalkan nilai dan ajaran kepada penduduk lokal.
2.       Melalui perkawinan
Bagi masyarakat pribumi, para  pedagang muslim dianggap sebagai kalangan yang terpandang. Hal ini menyebabkan banyak penguasa pribumi untuk menikahkan anak gadis mereka dengan para pedagang ini. sebelum menikah, para gadis akan menjadi muslim terlebih dahulu. Pernikahan secara muslim antara para saudagar muslim dengan penguasa lokal semakin memperlancar penyebaran islam di Nusantara.
3.       Melalui pendidikan
Pengajaran dan pendidikan islam mulai dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk. Pendidikan dilakukan di pesantren atau di pondok yang dibimbing oleh guru-guru agama, ulama, ataupun kiyai. Para santri yang telah lulus akan pulang kekampung halamannya dan akan mendakwahkan islam di kampung halamannya.
4.       Melalui kesenian
Wayang adalah salah satu sarana kesenian untuk menyebarkan islam kepada penduduk lokal. Sunan kalijaga adalah salah satu tokoh terpandang yang mementaskan wayang untuk mengenalkan agama islam. Cerita wayang yang dipentaskan biyasanya dipetik dari kisah Mahabrata atau Ramayana yang kemudian disisipi dengan nilai-nilai islam.
B.      Perkembangan islam di indonesia
1.       Perkembangan Islam di Sumatera
Pada abad ke-13, di Sumatera telah berdiri kerajaan islam Samudra Pasai yang juga kerajaan islam yang pertama di indonesia. Yang letaknya di pesisir timur laut aceh dan sekarang adalah kabupaten Lhokseumawe. Nama rajanya ialah Marah Silu yang bergelar Sultan Al-malik As-saleh menikah dengan putri raja Perlak yang memeluk agama Islam. Perkembanngan kerajaan samudra pasai semakin pesat baik dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Hubungannya dengan pelabuhan Malaka yang saat itu sudah menjadi kerajaan kecil, semakin ramai. Sehingga di tempat itu pun sejak abad ke-14 semakin berkembang pesat.
2.       Perkembangan Islam di Jawa
Di pulau jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung dalam kelompok para walli yang dikenal dengan sebutan Walisanga atau wali sembilan.
3.       Perkembangan Islam di Sulawesi
Islamisasi di Sulawesi tidak lepas dari jasas Sunan Giri dan Gresik. Hal itu karena Gresik mengadakan pesantren yang didatangi oleh para santri yang berasal dari luar Jawa seperti Ternate dan Hitu. Selain itu, Sunan Giri jiga mengirimkan para santrinya ke Madura, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Sekitar abad ke-16 di Sulawesi berdiri kerajaan islam yang hidup berdampingan dengan damai yakni Gowa dan Tallo. Karena letaknya dikota makasar maka Gowa Tallo disebut dengan kerajaan Makasar. Pengislaman di Sulawesi terjadi secara dua macam :
a.       Cara resmi
Saat penduduk setempat berdagang keluar dan berinteraksi dengan para pedagang muslim dari luar Sulawesi. Setelah mengenal, maka tidak sedikit pada pedagang sulawesi akhirnya memeluk islam.
b.      Cara tidak resmi
Pada saat Raja Alauddin yang telah masuk islam. Penerimaan itu terjadi pada tahun 1905 dengan ditandai datangnya tiga datuk yang berasal dari tengah Minangkabau.
4.       Perkembangan Islam di Kalimantan
Pada tahun 1590 Kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan islam, dan yang menjadi sultan pertamanya adalah Sultan Giri Kusuma. Setelah itu digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Syafiuddin. Beliau banyak berjasa dalam pengembangan agama Islam karena bantuan seorang mubalig bernama Syekh Syamsudin. Di kalimantan selatan pada abad ke-16 masih ada beberapa kerajaan hindu diantaranya Kerajaan Banjar, Kerajaan Negaradipa, Kerajaan Kahuripan dan Kerajaan Daha. Kerajaan-kerajaan ini berhubungan erat dengan Majapahit.
Ketika kerajaan Demak berdiri, para pemuka agama di demak segera menyebarkan agama Islam ke kalimantan selatan. Raja Banjar Raden Samudra masuk islam dan ganti nama dengan Suryanullah. Sultan Suryanullah dengan bantuan Demak dapat mengalahkan kerajaan negaradipa. Setelah itu agama islam semakin berkembang dikalimantan.
5.       Perkembangan Islam di Maluku
Di Maluku Utara terdapat empat kerajaan, yaitu :
a.       Ternate (Sultan Mahrum)
b.      Jailolo (Sultan Hasanuddin)
c.       Tidore (Sultan Jamaluddin)
d.      Bacan (Sultan Zaenal Abidin)
Keempat kerajaan tersebut saling bersellisih dan bersaing. Ternatelah yang memegang peranan penting dan menjadi bandar pusat perdagangan rempah-rempah.

Thursday, August 27, 2015

Iman kepada hari akhir


A.      Pengertianiman kepada hari akhir
Kepercayaan kepada hari kiamat merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita ketahui dan percayai berdasarkan dalil yang ada pada Al-Qur’an dan hadis.
Beriman kepada hari akhir adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan didunia ini akan ada kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti dan hanya Allah lah yang maha kekal.
1.       Kiamat Sugra
Kiamat sugra atau kiamat kecil yaitu berakhirnya semua kehidupan masing-masing makhluk, seperti kematian, gunung meletus, gempa bumi dan lain sebagainya.
2.       Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah hancurnya segala alam semesta dan segala isinya, dan hanya Allah lah yang maha mengetahui segala sesuatu kapan dan kiamat apa yang akan menimpa kepada manusia dan lainnya.
B.      Tanda hari akhir
1.       Tanda-tanda kecil
-          Hamba sahaya perempuan dikawini oleh tuannya
-          Ilmu agama sudah dianggap tidak penting
-          Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa
-          Minuman keras merajalela
-          Jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah lelaki dengan perbandingan 50 : 1
-          Banyak terjadi gempa bumi
-          Banyak manusia yang emnginginkan mati
-          Pembunuhan merajalela
-          Fitnah dimana-mana
-          Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi keduanya sama-sama mengaku memperjuangkan agama Islam
-          Lahirnya dajal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah dan menganggap sesuatu yang buruk menjadi baik
2.       Tanda-tanda besar
-          Matahari terbit dari barat
-          Rusak nya ka’bah
-          Lenyapnya Al-Qur’an
-          Seluruh manusia menjadi kafir
-          Munculnya Yakjuj dan Makjuj
-          Munculnya bintang ajaib yang bisa berbicara
C.      Prilaku yang mencerminkan hari akhir
Perilaku yang mencerminkan keimanan pada hari akhir yaitu antara lain :
-          Senantiasa bertakwa kepada Allah
-          Disiplin dan beribadah baik salat lima waktu maupun yang lainnya
-          Menyantuni, memeelihara, mengasuh dan mendidik anak-anak yatim dengan penuh kasih
-          Berakhlak mulia kepada keluarga, tetangga, dan orang lain
-          Dan lain sebagainya
D.      Fungsi iman kepada hari akhir
Fungsi iman kepada hari akhir adalah sebagai berikut :
-          Memperkuat keyakinan bahwa  Allah swt maha kuasa dan maha adil. Allah swt berkuasa menghancurkan alam semesta dengan segala isinya pada kiamat sugra
-          Memberi dorongan untuk disiplin menunaikan ibadah salat lima waktu dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib
-          Manusi amulai mau berinstrospeksi untuk memperbaiki segala ucapan, sikap atau tingkahlaku
-          Semua amal perbuatan manusia dihitung secara teliti dan tidak akan terlewati meski hanya sebesar biji zarrah
-          Manusia akan mengdapatkan keadilan dari Allah seadil-adilnya. Manusia tidak akan luput dari perhitungan dan pembalasan dihari kemudian.